Dukung Sustainability Lingkungan, Unika Atma Jaya dan 41 Universitas Lainnya Raih Rekor MURI
Sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan kampus, Unika Atma Jaya juga memproduksi Eco Enzyme dari limbah organik berupa sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan oleh salah satu kios di Kantin, Kampus Unika Atma Jaya, Semanggi.
Kemudian limbah organik tersebut akan melalui berbagai proses dan tahapan hingga bisa menjadi eco enzyme.
Diperkirakan, sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan mencapai 30 kg per hari. Limbahini kemudian diolah menjadi 50 liter cairan Eco Enzyme melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan teknisi dari Fakultas Teknobiologi (FTb) dan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM).
Proses ini dilakukan di bawah arahan Ibu Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si., dan fermentasi dimulai sejak 12 Juni 2024, dengan panen pada 16 Agustus 2024.
Sebanyak 50 liter Eco Enzyme telah diproduksi dan akan dituangkan secara serentak oleh seluruh Komunitas Unika Atma Jaya.
Penuangan simbolis dilakukan oleh rektor dan jajaran pimpinan, sementara sisanya akan dituangkan oleh lebih dari 45 mahasiswa.
Setiap mahasiswa akan menuangkan cairan Eco Enzyme yang telah dibagi ke dalam 78 botol dengan volume 250 ml.
Keterlibatan Unika Atma Jaya dalam Festival Eco Enzyme ini juga merupakan aksi nyata dalam menjawab panggilan Paus Fransiskus melalui ensiklik “Laudato Si” untuk menjaga dan memelihara alam sebagai alam sebagai rumah kita bersama.